Senin, 17 Maret 2014

ADAM DAN HAWA VERSI SUMERIAN

  ADAM DAN HAWA VERSI SUMERIAN

Taman Eden diserap dari kata bahasa Ibrani, Gan Eden. Dalam bahasa Indonesia disebut Firdaus yang diserap dari kata Persia, "Pairidaeza" yang arti sebenarnya adalah Taman. Dalam Islam Taman Eden disebut juga Surga `Adnin atau Jannatul `Adnin.

Banyak orang ingin hidup di taman Firdaus (taman Eden), tetapi karena mereka tidak tahu letaknya dimana, jadi mereka menganggap taman Eden itu ada di surga. Kita sekarang sudah mempunyai peralatan yang serba canggih, mulai alat pemetaan dengan komputer s/d satelit, jangankan lokasi peta di dunia, peta di bulan pun telah kita ketahui dan miliki.

Oleh sebab itu kalau kita sekarang tidak bisa menemukan letaknya taman Eden di dunia ini berarti hanya ada dua kemungkinan, taman Eden itu hanya sekedar dongeng orang jaman baheula saja atau taman Eden itu letaknya benar-benar di surga, tetapi apabila letaknya di Surga, kenapa Adam & Hawa bisa keluar dari Taman Firdaus secara begitu saja tanpa menggunakan kendaraan turun dari surga ke bumi ?

Banyak orang telah berusaha untuk mengungkapkan rahasia dimana letaknya taman Eden, mulai dari Calvin sampai para ahli sejarah maupun ahli geologi jaman sekarang. Ada yang menduga letaknya di Mesir, di Mongolia, di Turki, di India, di Irak dsb-nya, tetapi tidak ada yang bisa memastikannya 100%. Bahkan menurut Wikipedia bahasa Inggris, Taman Firdaus itu bisa juga letaknya di daerah Indonesia sekarang yang mereka sebut sebagai Sundaland.

Kalau kita mencari letak lokasi taman Eden maka seharusnya kita mulai dari Alkitab, sebagai titik awalnya sebab dari situ pertama kalinya kita mengetahui keberadaannya taman Eden. Menurut Alkitab letak taman Eden itu dibagian timur, ini dilihat berdasarkan titik pandang si pencerita, karena penulisnya orang Yahudi, maka yang dimaksud otomatis bagian timur dari Israel.

Menurut Alkitab "Ada suatu sungai yang mengalir Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang." (Kej. 2:10) 
Nama ke empat sungai itu ialah Hiddekel, Perath, Pison dan Gihon


Dua sungai pertama telah bisa di identitaskan: Hiddekel = Tigris dan Perath = Efrata, maka dari itulah banyak orang beranggapan bahwa taman Eden berada di daerah Mesopotamia selatan (daerah sekitar Irak sekarang) dimana sungai Tigris dan Efrata mengalir di jaman sekarang ini.

Yang tidak atau belum bisa di identitaskan adalah kedua sungai terakhir Pison dan Gihon. Banyak yang menduga bahwa Gihon berada di Etiopia, karena tercantum dalam Alkitab bahwa sungai Gihon mengelilingi tanah Kusy (Kej. 2:13)

Kusy dalam Alkitab biasanya diartikan sebagai Etiopia. Sedangkan sungai Pison berada di bagian tanah Arab, seperti yang tercantum di Kej 2:11 sungai Pison mengelilingi tanah Hawila = tanah dibagian Arab.

Menurut Alkitab ribuan tahun setelah Adam diusir dari taman Eden terjadi air bah yang menghancurkan dunia ini. Air bah tersebut telah memporak porandakan dan mengubur sebagian besar hutan-hutan maupun taman-taman sebelumnya. Lapisan dari endapan tanah yang bermil-mil tebalnya, menjadi saksi bisu dari terjadinya kerusakan tersebut. Bahkan sebagian besar dari permukaan bumi ini telah tenggelam dan berada dibawah permukaan laut.

Dr. Juris Zarins dari Southwest Missouri State University di Springfield, telah mengadakan penilitian lebih dari 10 th untuk mengungkapkan rahasia dimana letaknya taman Eden. Ia tidak hanya sekedar membaca dan menghafal seluruh ayat-ayat di Alkitab yang ada kaitannya dengan Taman Eden, bahkan ia menyelidiki foto-foto dari satelit, dan berdasarkan hasil penelitiannya ternyata taman Eden itu telah tenggelam dan sekarang berada dibawah permukaan laut di teluk Persia. 

Bagi mereka yang tertarik dan ingin membaca hasil riset nya yang dilakukan secara ilmiah, silahkan baca kutipan dari Smithsonian Magazine lengkap dengan foto-foto dari satelit (LANDSAT)
------------------

Apakah Adam itu aliens atau bukan?
Aham bhumim adadam aryaya    (Aku anugerahkan bumi ini kepada orang yang mulia)
aham vrsthim dasuse martyaya   (Aku turunkan hujan yang bermanfaat bagi semua makhluk)

aham apo anayam vavasana         (Aku alirkan terus gemuruhnya air)

mama devaso anu ketam ayam (Hukum alam yang patut pada kehendak-Ku) (Rgveda IV.26.2).
Ada beberapa artikel yang menarik untuk dibaca:
1. Did Extraterrestrials Visit Earth Before the Flood?
2. Was Adam a Alien Half-Breed? by James Donahue
3. ebook FLYING SERPENTS AND DRAGONS by R.A. Boulay
4. Humanity's Extraterrestrial Origins: The Lizzies

Berikut adalah tulisan di majalah INFO-UFO edisi 1 tahun 2001.

Proyek Adam di Lab Eden

Apa Yang Terjadi di Eden 6000 Tahun Lalu?
Sering menjadi pertanyaan, apakah Adam merupakan manusia pertama di bumi ini? Benarkah dia dibuat di Eden? Apakah sebenarnya yang terjadi di sana? Apakah yang ada di kitab kejadian (Genesis), khususnya penciptaan dalam enam hari itu, di mana manusia diciptakan (atau dibikin) pada hari keenam, itu merujuk kepada penciptaan Adam dan Hawa? Bagaimana dengan petunjuk yang ada dalam kitab-kitab lain? Bagaimana pula jika dikaitkan dengan mitologi bangsa Sumeria kuno?

Apakah Adam Manusia Pertama?
Kebanyakan orang mempercayai bahwa Adam adalah nenek moyang dari semua manusia. Dengan demikian, sebelum Adam tidaklah ada manusia sama sekali. Tapi, banyak orang tentunya meragukan hal ini. Apalagi menurut temuan arkeologi, sudah ada peradaban manusia yang jauh lebih tua dari perkiraan masa kehidupan Adam. 

Yang jadi pertanyaan, benarkah kisah yang dikemukakan dalam berbagai manuskrip bahwa Adam itu dibuat dari tanah?

Ada pendapat yang mengkaitkan proses pembuatan Adam ini dengan makhluk luar angkasa. Hal ini dikaitkan dengan adanya fenomena makhluk dari dimensi lain yang dikisahkan bersamaan dengan proses pembuatan Adam. Dan ada anggapan bahwa yang dimaksud "dari tanah" itu bukan berarti bahan materi dari Adam adalah tanah, melainkan diciptakan dari sisa-sisa yang ada di dalam tanah.

Proses penciptaan Adam dari sisa-sisa makhluk hidup yang ada sebelumnya, mungkin bisa ditunjang dengan adanya pandangan bahwa dalam proses menciptakan langit dan bumi, sang pencipta berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu.

Ada kepercayaan bahwa penciptaan bumi dan langit ini terjadi berulang-ulang, sehingga ada proses penciptaan pertama dan penciptaan yang berikutnya. Hal itu dikatakan supaya manusia yang hidup saat ini bisa mengambil pelajaran dari pengalaman "manusia" terdahulu.

Dari studi yang ada, umumnya sampai pada kesimpulan bahwa Adam hidup sekitar 6000 tahun yang lalu. Kalau memang Adam dianggap hidup 6000 tahun yang lalu, maka mestinya ada catatan kuno tentang hal itu. Hanya saja, kalaupun ada catatan kuno, apakah catatan kuno itu bisa dipakai sebagai bukti atau cuma sekedar mitos dan legenda saja?

Adam, kalau memang pernah ada, harusnya hidup di daerah sekitar Mesopotamia atau sekarang ini daerah Irak, Iran atau sekitarnya. 

Ada yang bilang, Adam sebenarnya muncul (turun) di India. Kalau memang di India, harusnya ada keterangan tentang hal itu. Di India ada kisah tentang Manu dengan bencana air bah, di mana kata "Manu" ini sama dengan "Nuh" dan juga kemudian dipakai menjadi istilah "Manusia". 

Dari kitab Veda, tepatnya RgVeda IV.26.21-22 isinya: "Aku menganugerahkan bumi ini kepada Adadam Aryaya (orang yang mulia). Aku turunkan hujan yang bermanfaat bagimakhluk, Aku alirkan terus gemuruhnya air dan hukum alam tunduk kepada perintah-Ku." 

Apakah di sini merujuk kepada "ADAM" ? 
Namun ada yang menafsirkan "Adadam Aryaya" sebagai "bangsa manusia ras Aryan." "Aham bhUmim adadAm AryAyAhaM" diterjemahkan sebagai "I have bestowed the earth upon the Arya.

Apakah Adam itu adalah pemimpin pertama bangsa Aryan
Aryan ini adalah bangsa Indo-Eropa atau Persia yang sekarang ini bernama Iran. Apakah ini ada hubungannya dengan mitos serangan bangsa Aryan ke India? Dan apa yang tertulis dalam kitab Kejadian 5:1 mungkin bisa menjadi bahan pemikiran. Apakah orang-orang yang ada dalam daftar silsilah Adam itu memang benar pernah hidup dulu.... atau cuma dongeng?

Apakah Eden Lab Genetika?
Kalau kita membahas soal asal usul cerita Adam ini secara serius, rasanya kurang lengkap kalau kita cuma berhenti pada sumber literatur dari kitab suci yang ada saat ini saja. Kita mesti menelusuri, dari mana asal usul cerita ini semula.

Kisah penciptaan Adam ini terjadi di "Taman Eden". Hal ini dikuatkan dengan cerita atau mitologi bangsa Sumeria kuno. Di sana ada banyak tokoh, seperti Enki, Enlil, Nin-Ti, Enkidu, dan lain-lain. 

Tahukah Anda, bahwa ada yang menarik dari istilah kata Eden (Edin) itu sendiri. Dalam bahasa Sumeria kuno, kata "E" berarti "Rumah" dan "Din" berarti "Pembuatan". Jadi Edin atau Eden itu adalah sebuah rumah tempat mencipta, yang mana kalau di jaman sekarang ini disebut sebagai LABORATORIUM.

Jadi, Eden merupakan suatu tempat di mana "mereka" yang disebut dengan Elohim (yang artinya "mereka yang datang dari langit") itu melakukan berbagai percobaan atau proses pembuatan. 

Kalau di jaman sekarang, istilah yang tepat adalah kloning. Sebagaimana bisa kita baca dalam kitab-kitab suci maupun mitologi-mitologi yang ada, maka kita bisa mengetahui bahwa "mereka" mencari jejak-jejak kehidupan yang terkubur di dalam tanah dan menemukan jasad-jasad yang kemudian mereka ambil intisarinya (DNA) lalu dibentuk menjadi manusia. 

Demikian juga binatang-binatang yang lain. Itu sebabnya, pada kitab Kejadian 2:19 disebutkan bahwa Tuhan (Yehovah Elohim) membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Makhluk-makhluk ini, dibuat dari tanah, yang tentunya bisa ditafsirkan dua macam, pertama: binatang-binatang itu diciptakan dari tanah, dibentuk dan kemudian menjadi hidup, atau kedua: dari tanah diketemukan sisa-sisa (jasad) binatang yang ada dan kemudian melakukan kloning sehingga dengan segera terbentuklah berbagai binatang.

Seperti kalau sekarang ini manusia mengkloning domba yang diberi nama Dolly itu. Tentunya akan menjadi pertanyaan yang abadi, mengapa sang pencipta harus menciptakan manusia dan binatang itu dari tanah? Mengapa tidak begitu saja "dari tidak ada" menjadi "ada"? Jika memang dalam membuat Adam digunakan proses kloning, apakah sama dengan proses yang ada saat ini?

Hal ini kita bisa bandingkan dengan proses pembuatan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian saripati itu diolah menjadi air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh atau rahim. Kemudian air mani itu dijadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu dijadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian akhirnya terbentuklah sebagai makhluk yang berbentuk lain.

Hal itu bila dibandingkan dengan prosedur kloning yang ada sekarang ini, maka prosesnya adalah mirip. Dan yang menjadi pertanyaan: Jika manusia pertama itu dibikin dari suatu saripati (yang berasal) dari tanah, lalu diolah menjadi cairan (lendir) atau semacam gel, dan kemudian ditempatkan dalam tempat yang kokoh (diartikan sebagai rahim), maka rahim siapakah yang dipakai? 

Apakah ribuan tahun yang lalu, ada sekelompok ilmuwan yang bekerja di laboratorium Eden, mengerjakan semacam Proyek Adam, mencari sisa-sisa jasad renik untuk diperoleh susunan DNA dari tanah dan kemudian menciptakan manusia. Manusia ini, menurut mitos yang ada, dibuat untuk bekerja kepada mereka sebagai budak dalam rangka menambang emas.

Lalu, apakah macam-macam mahluk mitos juga berasal dari lab Eden? 
Bisa jadi memang begitu. Meski kepastian bahwa makhluk-makhluk itu diciptakan di Eden memang tidak jelas. Namun kalau dalam kitab Kejadian ada ditulis: "Lalu TUHAN Allah memben-tuk dari tanah segala binatang hutan (beast of the field) dan segala burung di udara (bird of the heavens)." 
Dan hal itu dibuat di Eden.

Menurut mitologi bangsa Sumeria, Anunnaki (atau mereka yang bertanggung jawab dalam proyek Adam ini), berasal dari planet Nibiru, yang masih satu tata surya dengan kita. Sampai saat ini, planet tersebut tidak diketahui lokasinya. Namun berdasarkan perhi-tungan, diduga kuat memang ada.

Lalu, bagaimana dengan sisa-sisa fosil dinosaurus yang hidup ratusan juta tahun yang lalu? Apakah "mereka" itu tidak tertarik untuk menghidupkan mereka juga? Padahal, saat inipun, manusia yang telah menguasai teknologi kloning pasti akan tertarik untuk "menghidupkan kembali" dinosaurus dari sisa-sisa DNA yang tersisa. Apakah menurut mereka dinosaurus yang besar-besar itu tidak baik untuk keadaan bumi di saat itu?

Mitologi Sumeria kuno mencerita-kan adanya makhluk-makhluk aneh. Misalnya, makhluk bersayap, berbadan lembu dan berkepala manusia. Makhluk ini adalah makhluk mitos, ada yang menyebut sphinx atau kerub. Ada juga burung berkepala manusia atau sebaliknya, manusia berkepala gajah atau burung. Apakah di Taman Eden, dilakukan berbagai rekayasa genetika, termasuk memproduksi makhluk yang aneh-aneh? 
seru kan...????

1 komentar: